KELOMPOK musik Slank mengaku tidak akan pernah main film lagi.Setelah terlibat dalam film Generasi Biruarahan Garin Nugroho,grup band Gang Potlot ini merasa kapok.Apa pasal?
Ternyata band yang beranggotakan Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Mohamad Ridho Hafiedz (Ridho) dan Abdee Negara (Abdee) ini tidak merasa enjoy main film.Selain terlalu lelah menjalaninya, syuting film terlalu lama memakan waktu mereka.
Meski kapok,mereka tetap bersedia terlibat di film. Hanya saja, untuk urusan soundtrack dan scoring film.Tetapi itu pun harus melalui syarat.Yakni hanya menggarap film-film yang berisi tema-tema sosial. Seperti ketika mereka kembali bersedia ikut terlibat dalam penggarapan film Get Married (GM) 2dengan mengisi scoring dan soundtrack. Kesediaan itu bukan karena mereka pernah sukses menyanyikan lagu ciptaan A Rafiq berjudul Pandangan Pertama ketika duet dengan Nirina Zubir untuk menjadi theme songfilm Get Married 1. Menurut Bimbim, ketika melihat skenario dan film GM 2, band yang terbentuk pada 26 Desember 1983 ini melihat ada nilai sosial yang diemban dalam film tersebut.
Sebagai kelompok musik yang dekat dengan kehidupan sosial,Slank merasa bangga terlibat di dalamnya. ”Ini soal kedekatan sosial dan kita selalu dekat dengan kegiatan sosial.Kalau ada kegiatan atau film yang bercerita masalah itu kita pasti terlibat.Jadi kita tertarik untuk ngolah Get Married 2,” ungkap Bimbim dalam konferensi pers Get Married 2 di Jakarta, beberapa waktu lalu. Keterlibatan Slank membuat soundtrackdan scoringini sekaligus memperkenalkan 12 buah lagu baru milik Slank dalam album ”Slank Ost Get Married 2”.lagu Cinta Kita dan Plis merupakan dua buah lagu baru di album terbaru mereka ini.
”Filmnya memang keluar lebih dulu. Sedangkan untuk albumnya keluar setelah Lebaran.Album ini juga sekaligus kado spesial Lebaran untuk Slankers,”ungkap Bimbim. Sama seperti GM 1, Slank juga melakukan duet dengan Nirina di GM 2 untuk mengisi lagu Plis.Lagu itu sengaja dipilih mengingat musik yang ditonjolkan lebih riang dan mudah didengar. Irama reggae dicampur dengan nuansa dangdut telah memberi warna tersendiri bagi kelompok musik yang banyak menyanyikan lagu rock ini. Sedangkan untuk lagu Cinta Kita, Slank berusaha menggambarkan kekuatan jalinan cinta antar sepasang kekasih. Dua lagu ini sengaja dibuat Slank sesuai dengan cerita dari film GM 2. Slank mengajak Na, sapaan akrab Nirina, untuk kembali duet di lagu Plis lantaran Slank melihat sosok Na yang mudah bergaul dan selalu berbicara apa adanya.Tapi bicara masalah skill, Slank tidak melihat hal itu,meski karakter istri gitaris Ernest band Cokelat ini memiliki suara yang unik. ”Dia (Nirina) itu orangnya nyablak.
Bercanda melulu. Kerja ketawa-tawa. Lebih banyak ngegosip dan bercanda ketimbang kerja. Jadi selalu happy dan kita senang melakukan kerja sama. Jadi enggak harus dipaksakan dengan skill full. Nirina itu punya potensi. Dua lagu yang kita kerjakan itu berhasil kok,”kata Bimbim. Bagi Slank,pembuat scoringdan soundtrack film ini sudah yang kelima kalinya. Di antaranya film Generasi Birudan NovelTanpa Huruf R. Soal bekerja di belakang layar, vokalis Slank, Kaka angkat bicara. Pria yang sering membuka bajunya saat konser ini sering dikejar waktu. ”Paling itu kesulitannya.
Kita harus bekerja cepat. Untuk buat scoring film ini kita hanya mengerjakan 3 hari.Cepat sih,tapi kita sudah terbiasa bekerja cepat.Dalam film itu kita banyak memasukan potongan lagu-lagu Slank. Scoring yang baru itu ada 30% dari 14 lagu yang ada dan dua buah lagu baru,” ungkap Kaka. Yang menarik dalam pengerjaan scoring dan soundtrack, mereka tidak perlu capek-capek mencari ide dan inspirasi di alam terbuka. Tapi cukup melihat skenario dan filmnya. ”
Sedangkan kalau buat album reguler kita harus jalan-jalan dulu, harus nangkap suasana. Ide buat album reguler itu harus keliling Indonesia dulu, musti ke pantai dulu,musti ke Bali.Kalau buat film tanpa ke mana-mana sudah dapat cerita,”aku Bimbim. Promo album untuk soundtrack film juga tidak sulit karena sudah terbantu dengan promo film itu sendiri.
Meski demikian,pengaruh musik dan film kadang tidak selalu berjalan seirama. ”Banyak yang musiknya naik, tapi filmnya tidak.Ada yang filmnya ngetop,musiknya enggak. Kalau di GM Insya Allah dua-duanya sukses,” kata Bimbim yang akan ikut mempromosikan album dan soundtrack film GM 2 ke berbagai daerah di Indonesia setelah Lebaran nanti.
0 komentar:
Posting Komentar